Kontrak Casemiro, Manchester United tengah menghadapi situasi pelik terkait masa depan Casemiro. Gelandang asal Brasil itu memasuki tahun terakhir dalam kontraknya yang akan berakhir pada 30 Juni 2026. Meskipun sempat diberitakan bahwa MU berencana melepas sang pemain ketika masa baktinya habis, perkembangan terbaru justru menunjukkan arah yang berbeda. Pelatih baru MU, Ruben Amorim, dikabarkan ingin mempertahankan Casemiro karena performanya mulai kembali stabil sepanjang musim ini.
Namun, upaya Manchester United untuk memperpanjang masa tinggal Casemiro tidak berjalan mulus. Sengketa terkait besaran gaji pemain menjadi hambatan terbesar yang membuat proses negosiasi berpotensi gagal total.
MU Ingin Perpanjang Kontrak Casemiro, tapi Ada Syarat Berat
Menurut kabar yang beredar, pihak manajemen Manchester United siap membuka pembicaraan kontrak baru. Namun, kesediaan tersebut datang dengan satu syarat besar: Casemiro harus bersedia menerima pemotongan gaji signifikan.
Saat ini, Casemiro merupakan salah satu pemain dengan gaji tertinggi di klub, yaitu sekitar £375.000 per pekan. Angka tersebut dianggap terlalu tinggi oleh manajemen, terutama dalam konteks proyek penataan ulang skuad di bawah struktur kepemilikan baru dan kebijakan finansial yang lebih ketat.
MU menilai bahwa untuk menjaga keseimbangan finansial tim, penyesuaian gaji pemain senior seperti Casemiro adalah langkah yang tidak bisa dihindari. Namun, bagi sang pemain, hal ini bukan tawaran yang mudah diterima.
Casemiro Tidak Mau Gaji Dipotong
Laporan internal klub menyebutkan bahwa Casemiro tidak berminat menerima pemotongan gaji besar, apalagi ketika jumlah yang diminta oleh MU tergolong signifikan. Pemain berusia 33 tahun itu menilai bahwa kontribusinya dalam beberapa bulan terakhir cukup untuk mempertahankan nilai kontraknya saat ini.
Sejak kedatangannya dari Real Madrid pada 2022, Casemiro memang sempat menjadi figur krusial dalam kebangkitan MU di era Erik ten Hag, khususnya pada musim 2022/2023. Meski performanya kemudian menurun musim lalu, posisi Casemiro kembali stabil di bawah konsep permainan Ruben Amorim.
Dengan begitu, sang gelandang merasa permintaan pemotongan gaji tidak sejalan dengan kontribusi dan rekam jejaknya di klub.
Tawaran Fantastis dari Timur Tengah Jadi Faktor Penentu
Salah satu alasan utama Casemiro enggan menurunkan gajinya adalah karena ia kini mendapat tawaran besar dari klub-klub Saudi Pro League. Beberapa klub kaya dari Arab Saudi dilaporkan siap memberikan kontrak jangka panjang dengan gaji yang jauh lebih besar daripada yang diterima Casemiro di MU saat ini.
Dengan usia yang tidak muda lagi, Casemiro melihat kesempatan ini sebagai peluang emas untuk menjalani petualangan baru sambil mengamankan masa depannya. Tawaran fantastis tersebut membuat Casemiro semakin tidak tertarik untuk bertahan di Old Trafford dengan gaji yang jauh lebih kecil.
Selain faktor finansial, Casemiro juga dikabarkan tertarik pada proyek ambisius klub-klub Saudi dalam mengembangkan kompetisi mereka menjadi salah satu liga terbesar dunia.
Situasi Ini Bikin MU Makin Sulit Pertahankan Sang Gelandang
Di tengah tekanan untuk memperbaiki kondisi finansial klub dan menjaga batasan gaji pemain, MU berada dalam posisi sulit. Mereka ingin mempertahankan Casemiro, terutama karena ia cocok dengan kebutuhan taktik Ruben Amorim, namun nilai kontraknya dianggap terlalu membebani klub.
Dengan ketidaksepahaman ini, peluang Casemiro memperpanjang kontrak semakin kecil. Justru, kemungkinan besar Manchester United akan kehilangan salah satu gelandang berpengalaman mereka tanpa mendapatkan keuntungan finansial yang besar dari penjualannya.
Jika Casemiro memilih hengkang pada musim panas nanti, MU harus bergerak cepat untuk mencari pengganti yang sesuai.
MU Sudah Siapkan Daftar Pengganti Casemiro
Untuk mengantisipasi skenario terburuk, Manchester United telah menyusun daftar nama gelandang potensial yang bisa menggantikan peran Casemiro. Sejumlah pemain muda dengan performa menjanjikan menjadi target utama.
Berikut beberapa nama yang masuk radar MU:
1. Carlos Baleba (Brighton & Hove Albion)
Pemain bertahan muda yang sedang naik daun di Premier League. Kemampuannya dalam memutus serangan lawan dan membawa bola ke depan dianggap cocok untuk gaya bermain Ruben Amorim.
2. Elliot Anderson (Newcastle United)
Gelandang pekerja keras dengan mobilitas tinggi. Anderson dikenal memiliki stamina besar dan kemampuan bertahan yang solid.
3. Adam Wharton (Crystal Palace)
Wharton merupakan salah satu gelandang muda paling prospektif di Inggris. Distribusi bola dan kecerdasannya dalam membangun serangan membuatnya menarik minat banyak klub.
4. Joao Gomes (Wolverhampton Wanderers)
Bintang muda asal Brasil yang memiliki gaya bermain agresif dan energik. Joao Gomes sering disebut sebagai “Casemiro muda” versi modern karena kemampuan duel dan kualitas bertahannya.
MU diperkirakan akan mencoba mendatangkan salah satu dari nama-nama tersebut jika Casemiro akhirnya memutuskan pergi dari Old Trafford.
Kesimpulan: Masa Depan Casemiro di MU Makin Suram
Konflik antara kebutuhan finansial MU dan keinginan Casemiro untuk mempertahankan gaji tinggi membuat masa depan sang pemain semakin kabur. Tawaran menggiurkan dari Arab Saudi menambah tekanan dan membuat Manchester United berada di posisi yang sulit.
Jika MU gagal mencapai kata sepakat, hengkangnya Casemiro pada musim panas mendatang menjadi skenario yang paling realistis. Klub pun kini harus bersiap menghadapi proses regenerasi lini tengah lebih cepat dari jadwal.